Selasa, 30 Agustus 2011

Ketularan Virus Fixed Gear



















Pengin ikut ketularan virus juga? Nah. Ini ada beberapa hal yang harus diperhatkan untuk bisa ketularan virus fixed gear. Nggak mudah, tapi juga nggak sulit. Sederhana, tapi penuh kontemplasi.

Komitmen Lah. Syarat pertama bukannya bisa naik sepeda? Iya. Selain itu, ada yang lebih penting lagi, yaitu komitmen.
Komitmen di sini berkaitan seberapa perhatiankah kita pada kemampuan kita sendiri. Mawas diri, lah. Memang sih, salah satu daya tarik fixed gear adalah kesan minimalis yang didapat dari minimnya komponen yang terpasang, tapi kalau handling skill nggak terlalu mumpuni, ya jangan berani-beraninya ikut-ikutan nggak pakai rem. Ingat, freewheel diciptakan untuk mengurangi resiko bahaya yang terdapat di sepeda fixed gear, jadi kesimpulannya adalah sepeda fixed gear lebih berbahaya dibanding sepeda “biasa” yang menggunakan freewheel.

Pasanglah rem. Minimal depan. Urusan nantinya terpakai atau tidak, itu belakangan. Pokoknya ada dulu. Nanti, bila suatu hari skill dirasa sudah cukup mumpuni, terserah kalau itu rem mau dilepas. Tapi ingat, lakukan dengan pertimbangan matang dan rasa tanggung jawab. Bila sudah berkomitmen untuk melepas rem, segala yang terjadi setelahnya adalah tanggung jawab sendiri.
Selanjutnya, beda sama sepeda “biasa” yang mungkin udah ada di garasi atau di ruang tamu yang bisa ganti rasio gigi sesuai kebutuhan, di sepeda fixed gear cuma ada satu percepatan. Ya itu, rasio yang merupakan perbandingan antara ukuran chainring dan cog yang kita pilih. Apapun medannya, tanjakan atau turunan, macet atau lancar, kita akan terikat di pilihan rasio itu. Makanya pemilihan rasionya harus disesuaikan dengan kebutuhan, dan kemampuan.

Terus, ukurannya jadi berapa? Biasanya untuk penggunaan jalan raya, rasio yang bisa dipakai adalah 65 gear inches. Untuk ukuran roda 700c, bisa gunakan chainring 46 mata, dipadu cog 18 mata. Kalau terasa terlalu enteng? Ya sudah, dibuat lebih berat saja, dengan memperbesar ukuran chainring atau memperkecil ukuran cog. Begitu pula sebaliknya.

Sepedanya
Ya iya lah. Pertanyaannya, sepeda fixed gear itu perlu sepeda khusus nggak sih?
Dikembalikan lagi pada definisi dasarnya, maka terlihat bahwa sebenarnya hampir semua sepeda bisa dijadikan sepeda fixed gear. Entah itu road bike, MTB, hybrid, sepeda lipat, BMX, sebut aja deh. Soalnya, inti ke-fixed gear-an sebuah sepeda adalah di sistem penggeraknya, khususnya hub belakang yang fixed alias nggak punya mekanisme freewheel.

Lalu kenapa sepeda fixed gear identik dengan ban kurus 700c serta geometri track bike atau road bike? Jawabannya, dulunya sepeda fixed gear berangkat dari kultur track bike, dalam hal ini sepeda track yang dipakai di jalanan. Sebenarnya ada pertimbangan lain juga, yaitu karena ban kurus 700c dan geometri road/track bike itu sesuai dengan medan yang dihadapi, dalam hal ini jalanan di lingkungan urban. Logikanya, kalau kita cuma punya satu pilihan rasio gigi, tentunya kita ingin sepeda kita jadi seefisien mungkin, dong. Roda yang kurus itu akan membuat rolling resistance ke aspal jadi minimal, sehingga tenaga yang kita keluarkan tidak terbuang percuma.

Jadi kalau misalnya kita mau mengubah MTB jadi fixed gear? Nggak masalah, bisa-bisa aja. Bahkan setelah dijadikan fixed gear, MTB itu masih bisa dipakai off-road, kok.

Teknik/Skill
Terkait resiko bahayanya, maka jangan lupa pakai peralatan keselamatan. Helm yang bagus, sepatu, dan lain-lain. Ingat, menggunakan helm tidak mengurangi resiko terjadinya kecelakaan, tapi mengurangi resiko akibat cedera kecelakaan.
Pertanyaan klasik tiap kali melihat sepeda fixed gear tanpa rem: ngeremnya gimana? Nah. Pengereman pada sepeda fixed gear yang brakeless, sepenuhnya mengandalkan kekuatan kaki untuk menahan putaran roda belakang. Ada beberapa teknik, tapi teknik dasarnya ya itu.

Kedengaran lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Memang iya. Terutama pada kecepatan tinggi, di mana momentum putaran roda belakang sudah terlalu besar untuk ditahan kaki. Dalam kondisi ini ada kemungkinan kaki terlepas dari pedal, dan itu sangat bahaya karena ada kemungkinan betis atau kaki “ditabok” pedal atau crank arm dari belakang. Untuk menghindarinya, maka penggunaan foot retention atau mekanisme untuk menjaga agar kaki tetap berada di pedal adalah sangat penting. Bentuknya bisa toe clip/straps atau tali pedal yang biasa ditemui di road bike jaman dulu, atau pasangan sepatu dan pedal clipless.
Selanjutnya, berbelok. Karena pedal akan ikut berputar seiring putaran roda belakang, maka saat kita memiringkan sepeda saat berbelok, tak ada kesempatan untuk menjaga pedal agar tetap berada di posisi jam 3 dan jam 9. Dengan kata lain ada resiko pedal mentok ke aspal (pedal strike), terutama pada sepeda fixed gear yang dibangun dari rangka road bike, yang biasanya bottom bracket shell-nya lebih dekat ke aspal dibanding track bike. Resiko lain, pedal bisa juga mentok ke roda depan saat berbelok patah (toe overlap). Lagi-lagi biasanya terjadi pada sepeda fixed gear yang merupakan konversi dari road bike, yang punya jarak sumbu roda lebih pendek dibanding track bike.

Tapi apakah naik fixed gear sesulit itu? Nggak juga, sih. Bisa dipelajari. Dan ingat, selama proses belajar itu, jangan ngelepas rem dulu. Atau cuma pakai rem belakang, itu sih sama aja bohong. Untuk memberhentikan sepeda secara efektif, nggak ada yang mengalahkan dahsyatnya rem depan. Biasakan juga untuk mengasah kemampuan untuk memprediksi jalur yang akan diambil di tengah lalu lintas jalan raya, untuk menghindari keharusan berbelok patah.

Kalau sudah ketemu selahnya, bersiaplah untuk jadi kecanduan bila sudah mulai bisa menikmati sensasi bersepeda fixed gear

.


Source : rocket-company.com

selamat hari raya idul fitri 1432H


MINAL A'IDIN WALFAIZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
KEEP FIXED!

Sabtu, 09 April 2011

Why Get Fixed Gear ?

* Fun! Your bike is more than a transportation tool, it is your adult toy (not that kind of adult toy.) A fixed gear bicycle is simply much more fun in our experience. You will feel a kinship with your first fixie that you haven’t with any other bike, except maybe your childhood big wheel.

* Simplicity: It seems everybody wants their life to be simpler, your bike is no exception. Fixed gears are one gear. Simply keep your chain lubricated and you are good to go and go and go.

* Connection to the road: Since your pedals and chain are directly connected to the rear sprocket you will feel direct feedback from your bike as you ride. This allows you to feel more attuned to your bike and your environment.

* Customization: You can customize any bike not just fixies. However there is growing industry that caters to helping you create a truly unique and customized fixed-gear experience.

* Fun: Did we already mention this? lol 


gilang - WOLFixie

Sabtu, 26 Maret 2011

tambahan web design for fixie

sementara tarok sini dulu nanti saya lupa karena main di net agak susah brader, tambahan studio buat kalian yang pengen nyoba ngerakit fixie 


3. PedalMafia.com

maaf untuk sementara gambar belum ada, design web ini lumayan lengkap dengan barang branded yang ada di pasaran, tetapi sayangnya gambarnya masih begitu terlihat fiksi tidak seperti nomor 2 yang kualitas gambarnya mendekati real


well silahkan mencoba brader sister, "setidaknya budaya ataupun gaya hidup kita bermanfaat untuk lingkungan, do bike!"


gilang - WOLFixie

Rabu, 16 Maret 2011

SIZE is MATTER

    Mungkin ente pernah dengar istilah “SIZE is NOT MATTER”, tapi dalam fixie “SIZE is MATTER”. Kan gak lucu aja kalo entar waktu kita gowess yang tujuannya mau sehat malah jadi bahan lelucon diketawain orang gara-gara ukuran badan kita ga sesuai dengan tunggangan. Sama kaya ente beli sepatu kalo kekecilan atau kedodoran kan jadi gak nyaman begitu juga kalo di FIXIE, ukuran badan ente semampai  (re: “Semeter ga Sampai”. sorry ya bagi yg tersinggung :D) tapi make frame yang size gede uk : 55, yang ada ntar waktu berenti di lampu stop, ente malah jinjit dan terkesan “maksa”.

   Nah oleh karena itu semua, kita mau share sedikit ni tentang size:

   1.  Size Frame
   “Mau beli Frame 27/52 dong, mas”.
Mungkin kita ada yang bingung dengan topic percakapan diatas, “mau beli frame aja kok repot”. Nah, yang dimaksudkan di percakapan di atas adalah frame yang ukuran rims 27(nanti kita bahas dibawah) dan ukuran seat tube 52. Apa itu ?

   Frame disesuaikan dengan tingggi badan seorang rider, semakin tinggi ridernya maka semakin tinggi “Seat tube” sepedanya, sedangkan ukuran yang lainnya tergolong “hampir” sama. Jadi kalo mau beli frame, ukur dulu tinggi badan ente dan sesuaikan dengan ukuran frame yang akan dibangun, kalo perlu bawa meteran ke tokonya. Hheeehhe berikut contoh gambarnya dan satuan ukurannya :






   “Wah apaan ni ? Gimana mau ngitungnya?”

   Hahahaha nah, ini kita bantu terangin brader tentang penjelasan di atas :
   Misalnya (untuk size 49) ;

   Di sebelah kiri tertera “ Size 49 “ dan ada ukuran tinggi rider disebelahnya : from 4’11” to 5’4” , itu adalah satuan panjang internasional ‘(feet/kaki) dan “(inchi) , bias dikonversi jadi satuan sentimeter (cm) à 1’ = ±30 cm dan 1” = ± 2,5 cm (itung-itung sekalian belajar, brad).
   Jadi arti size 49 from 4’11” to 5’4” adalah Frame dengan ukuran Seat Tube 49 cm digunakan untuk rider yang tingginya “dari 147,5 cm sampai 160 cm”. Dan begitulah seterusnya, jangan lupa, ada bagian yang diukur dengan satuan derajat (deg®), dan ukuran Head Tube dukur dengan satuan “mm” (1mm = 1/10cm, jadi kalo 95mm = 9,5cm).
   Begitu seterusnya untuk Size dan tinggi badan selanjutnya.



   2.  Size Stang (Bar)
   Lho, emang ada? Trus ada pengaruhnya?
Akibat dari stang yang kepanjangan atau kependekkan, bisa kejadian pegal di bagian punggung, keram di bagian bahu dan cepat capek di pergelangan tangan.
   Gimana Ngukurnya?
   Gampang aja, sesuaikan aja panjang setang dengan lebar bahu kita. Kalo kepanjangan, bisa dipotong di kedua ujungnya, kalo kependekkan ya terpaksa cari yang lain, brad.

 
   3.  Size Rims
   macam ukuran rims kalo kita make frame roadbike, ukuran 26, 27, 650c, & 750c. Rims 26 & 27 biasanya dipake untuk fixie TRICK, karena size ini dapat dimuat ban luar yg tapaknya lebar, sehingga kuat untuk dipakai jungkir-balik saat TRICK, sedangkan Rims 650c & 750c biasa dipake buat jalanan santai  atau nge track karena cuma bisa dimuati ban yg tapaknya ceking.


   4.  Size Crank Arm
   Pada umumnya dipake yang ukuran 150mm – 165mm, karena kalo lebih dari situ pedal bakalan nyangkut kalo ada di posisi bawah dan jumpa sama polisi tidur yang agak tinggi (tapi gak mutlak kok) kalo ente nyaman sama size lain, why not?
   Tapi disarankan posisi kaki kita harus lurus dan tegak waktu pedal ada di bawah dan telapak kaki kita harus bisa nyentuh pedal, gak gantung atau tekuk. Bisa diakali dengan menaikan / menurunkan Sitpos.

   5.  Size Crank dan COG
   Sering sekali waktu kita mau beli Crank ada keterangan 36T, 40T, 42T, 44T, 46T, dll. Atau kalo mau beli COG 15T, 16T, 17T, dll. Sebenarnya maksud dari “T” dari keterangan parts tersebut adalah jumlah gerigi / tooth (mungkin kepanjangan dari T. cmiiw).
   Nah perpaduan seting gear ini berpengaruh vital pada kelancaran gowess kita, bisa kerasa BERAT kalo setinganya  ga pas, jadinya cepat cape.





   6. Size Handlebar & Stem
   Idealnya sih size handle bar diukur berdasarkan lebar bahu kita begitu juga dengan stem, jangan kepanjangan atau kependekkan atau malah ketinggian. Hal ini berguna utk kenyamanan kita waktu bersepeda, ga mau kan beru sepedaan bentar langsung pegal-pegal.




Nah, Sekarang uda tau kenapa ukuran bisa jadi masalah kan, jadi cocokin ukuran yang pas dengan ente biar gowessnya bias nyaman dan aman. 

untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi : 

martin - WOLFixie

Kalo ada pertanyaan, bisa diposkan. :D

Senin, 28 Februari 2011

Mahalkah membangun Fixie?

Makna mahal disini bersifat relatif, tergantung parts yang digunakan di sepedanya dan isi kantong ridernya. Sebuah sepeda akan tampak menawan bila cocok pada ridernya walaupun parts yg digunakan standar,  namun sebaliknya akan kelihatan buruk bila tidak cocok dgn ridrnya walaupun parts yg digunakan diatas rata-rata.

Parts diatas rata-rata yang disinggung disini adalah parts yang memiliki kualitas dan harga diatas standar, dan ada juga parts yg kualitasnya standar namun dihargai mahal karena barangnya langka atau barang jadul (vintage). Tanpa menyudutkan dan mempromosikan, berikut ini merk parts yg terbilang diatas rata-rata menurut kami : Kyotoloco, RH+o, Sugino, Durano/Vittoria/Dunlop tire, Aerospoke wheel, Nitto, Miche, Eightinch, Leader/VISP/eddy merckx frame atau carbon frame , atau yang lebih gila, sepeda full CARBON!!! Ini sepeda beratnya biasanya ga lebih dr 5 kg, enteng tp kuat bro. selanjutnya berikut merk parts yang dianggap mahal karena barang jadul / vintage ; brooks, SR (silstar), cinelli, Campagnolo.

Berikut penampakannya :


 






















Brooks Vintage
Saddle Brooks
Hub Campagnolo
Crank SR
 
Stem SR
Sekali lagi, semua parts diatas mahal bukan karena ga da sebabnya, selain diimpor dari luar negeri dan sulit didapat, KUALITASNYA DIATAS RATA-RATA.

Nah, semua bisa diatasi sesuai budget kita, kalo mau kece tapi hemat, bisa diakali dengan memadukan parts local/parts menengah dengan parts mantap, dijamin harganya pasti tertekan setengahnya.

Untuk brader dan sister yang kepincut pixgir tapi punya kantong yg pas-pasan, jgn putus asa, pakai saja parts yang ada di sepeda ente sebelumnya utk menghemat budget, tapi kalo sebelumnya memang belum punya sepeda, bias diatasi dgn membangun sepeda dengan spek standar dulu, baru nanti di upgrade kalo dananya udah cukup.  :D

                               

 Setelah diupgrade kaya gini : 

                               

KAN KEREN TUH !!! hahaha

Jadi, fixie pada dasarnya dibangun atas dasar kesehatan badan kita dan membantu bumi  bertahan ditengah-tengah pemanasan global, walaupun ada segelintir yang menyelipkan sisi ergonomis di sepedanya.
So, be your self by your ride pals.

Special thanks for Monster Bike for Nice pict.
Monster Bike on facebook.

martin - WOLFixie

Selasa, 15 Februari 2011

Kenapa harus Fixed Gear?

Virus fixie itu di mulai saat para kurir-kurir sepeda atau yang biasa di sebut "messenger bike" mulai menggunakan sepeda fixie untuk mengantar surat. para messenger bike mengunakan sepeda fixie karena tuntutan pekerjaan mereka yang harus di tuntut kecepatan dalam mengantar surat yang di bawanya.
maklum. karena sebagian besar surat yang di antar oleh para messenger bike adalah dokumen - dokumen penting perlu di luar sana sepeda adalah sebuah alat transportasi yang sangat dihargai. Para pengendara sepeda boleh dengan bebas melawan arah, terobos lampu merah, dan sebagainya yang tidak boleh di lakukan mobil atau kendaraan bermotor lain nya saat berada di jalan raya. Kendaraan bermotor di luar negeri pun sangat menghargai para pesepeda. jika ada sepeda yang sedang menerobos lampu merah mobil yang sedang melaju di samping nya pasti berhenti.
Beda sekali dengan Indonesia. jika para pesepeda menerobos lampu merah yang ada malah di caci maki sama pengendara kendaraan bermotor.
Fixie menggunakan sistem doltrap pada konsumsi gearnya, tidak ada kata "coasting" dalam dunia fixed gear. coasting itu adalah saat di mana orang berhenti mengayuh. Jadi kaki akan diam saat berlangsung nya coasting dan pada saat itulah proses "braking"/pengereman berlangsung. 

                                                            Contoh  Doltrap

Kenapa ? ya karena memang begitu. hahahaha
tapi untuk newbie yg belum paham benar dengan braking seperti diatas, bisa memakai rem di sepedanya, tentu saja sambil belajar braking atau braking trick yg biasa disebut "skid" di fixie, setelah itu perlahan bisa melepaskan perangkat rem tangan tadi, biar fixienya original.
      Sama dong dengan rem torpedo? TIDAK!
Pada fixed gear pengendara diharuskan terus menerus mengayuh sepeda jika sepeda ingin melaju, tetapi pada torpedo pengendara sepeda bisa mengistirahatkan kakinya ketika sepeda melaju, jadi pedal sepeda bisa tetap diam sementara ban belakang melaju. Sistem pengereman sepeda ini mirip dengan fixed gear, dikayuh ke belakang, bedanya ketika dikayuh ke belakang kampas rem di dalam hub mengembang dan menahan laju sepeda, dan tidak bisa dipaksakan kebelakang karena akan tertahan di titik tertentu. Selain itu sepeda torpedo tidak bisa mundur.

martin - WOLFixie